[Feature] Tradisi Pengantin Tebu

proses arak-arakan

Cirebon merupakan salah satu wilayah dengan bentuk Kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa Barat. Seperti halnya daerah lain yang ada di Indonesia, Cirebon juga memiliki kebudayaannya sendiri yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya, kebudayaan tersebut telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Di jaga dengan baik oleh masyarakatnya.

Kebudayaan yang dimiliki antara lain tarian, kesenian musik, dan berbagai kesenian lainnya. Salah satu kebudayaan Cirebon yang unik yaitu pengantin tebu.

Pengantin tebu merupakan tradisi yang terdapat hampir di semua wilayah pulau Jawa. Tradisi ini merupakan tradisi memberi rasa syukur terhadap Tuhan yang maha esa. Tradisi ini diawali dengan mengambil tebu indung untuk dijadikan tebu manten. "Dari orang tua dulu total tebu harus 17, dari 17 tebu tersebut dipilih 2 tebu untuk dijadikan manten tebu," ujar Soleh. Prosesi acara ini yang diselenggarakan oleh petani tebu Sindanglaut dan pabrik tebu Sindanglaut di pada (07-05-2018). Soleh juga menjelaskan, tebu yang akan dijadikan penganten akan dibawa ke alun-alun desa terlebih dahulu, jalur yang dilaluinya tidak sembarangan meainkan melalui jalur khusus.

Tradisi ini juga di meriahkan oleh berbagai kesenian daerah seperti, adanya drumband yang dimainkan oleh pelajar, seni burok/sisingaan, yang mengikuti arak-arakan penganten tebu. Acara ini juga bisa mengundang para wisatawan dari luar daerah Sindanglaut. "Biasanya arak-arakan akan dimulai pada pukul 07:00 sampai pukul 09:00," ujar Soleh.

Tahapan Sebelum dimulainya Acara
 Prosesi penganten tebu tentunya tidak sesederhana. Tahap pertama santunan anak yatim, perwakilan petani dan karyawan atau orang dari pabrik tebu memberikan bantuan kepada anak. Tahap kedua berziarah ke makam sunan gunung jati, tahapan ini tidak boleh terlewatkan karena tahapan ini sangat sakral. Tahap selanjutnya mengadakan syukuran di pabrik, kebun tebu dan mengambil tebu indung yang diiringi oleh sesepuh-sesepuh pabrik Sindang laut. "Misalkan acara tradisi penganten tebu tidak diselenggarakan oleh pihak petani maupun pihak pabrik, akan ada hal-hal buruk yang bisa saja terjadi," jelas Soleh.

Makna
Makna dari prosesi sendiri, selain mempererat hubungan silaturahmi sesama petani tebu dengan pemilik ataupun pengusaha pabrik gula, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas panen tebu tahun ini. "Acara ini sebagai bentuk rasa syukur atas panen tahun ini dan berharap tahun depan panen akan semakin melimpah dan kesejahteraan petani tebu juga meningkat," ujar Soleh.